1.
Masjid.
Gaya arsitektur bangunan yang mendapat pengaruh Islam ialah bentuk masjid, hiasan kaligrafi, dan kubah.
Gaya arsitektur bangunan yang mendapat pengaruh Islam ialah bentuk masjid, hiasan kaligrafi, dan kubah.
2.
Seni Rupa dan Aksara.
Akulturasi bidang seni rupa
terlihat pada seni kaligrafi yaitu seni yang memadukan antara seni lukis dan
seni ukir dengan menggunakan huruf Arab yang indah dan penulisannya bersumber
pada ayat-ayat suci Al Qur'an dan Hadit.
3.
Seni Musik dan Tari.
Akulturasi pada seni musik
terlihat pada musik qasidah dan gamelan pada saat upacara Gerebeg Maulud.
Sejarah Penetapan Kalendar Islam
Masyarakat
Arab menetapkan nama bulan sebagaimana yang kita kenal, mengenal bulan
Dzulhijah sebagai bulan haji, kenal bulan Rajab, Ramadhan, Syawal, Safar, dan
bulan-bulan lainnya. Biasanya, acuan tahun yang mereka gunakan adalah peristiwa
terbesar yang terjadi ketika itu. Terkadang mereka juga menggunakan tahun
kematian tokohnya sebagai acuan, semisal; 10 tahun setelah meninggalnya Ka’ab
bin Luai.
Ketika zaman
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Khalifah Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu,
para sahabat belum memiliki acuan tahun.
Berikut beberapa nama tahun di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
1.
Tahun
izin, karena ketika itu kaum muslimin diizinkan Allah untuk berhijrah ke
Madinah.
2.
Tahun
tamhish, artinya ampunan dosa.
Di tahun
ketiga Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu menjabat sebagai khalifah, beliau
mendapat sepucuk surat dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, yang saat
itu menjabat sebagai gubernur untuk daerah Bashrah. Dalam surat itu, Abu Musa
mengatakan:
إنه يأتينا من أمير المؤمنين كتب، فلا ندري على أيٍّ نعمل، وقد قرأنا كتابًا محله شعبان، فلا ندري أهو الذي نحن فيه أم الماضي
“Telah
datang kepada kami beberapa surat dari amirul mukminin, sementara kami tidak
tahu kapan kami harus menindaklanjutinya. Kami telah mempelajari satu surat
yang ditulis pada bulan Sya’ban. Kami tidak tahu, surat itu Sya’ban tahun ini
ataukah tahun kemarin.”
Kemudian Umar mengumpulkan para sahabat dan
menetapkan tahun peristiwa terjadinya Hijrah sebagai tahun pertama. Mengapa
bukan tahun kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjadi acuan? Pada
tahun kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tahun ketika beliau
diutus, tidak lepas dari perdebatan dalam penentuan tahun peristiwa itu.
Karena
hitungan tahun dalam kalender Islam mengacu kepada hijrah Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, selanjutnya kalender ini dinamakan kalender hijriah. Setelah
mereka sepakat, perhitungan tahun mengacu pada tahun hijrah Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, selanjutnya mereka bermusyawarah, bulan apakah yang
dijadikan sebagai bulan pertama. Pada musyawarah tersebut, Utsman bin Affan
radhiyallahu ‘anhu mengusulkan agar bulan pertama dalam kalender Hijriah adalah
Muharam karena merupakan bulan pertama dalam kalender masyarakat Arab di masa-masa
silam. Sejak saat itu, kaum muslimin memiliki kalender resmi, yaitu kalender
hijriyah, dan bulan Muharam sebagai bulan pertama dalam kalender tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar